About me Fery

FROM ZERO TO HERO

Sunday, September 9, 2012

Puisi Karya Fery



Lelaki Sejati
(karya: Fery S Maulana) 


Aku seorang lelaki
Nurani pemberani sudah pasti dimiliki
Menjejaki tiap lembar-lembar peristiwa hidup
Tak redup karna raga kuat aku sanggup
Ingat bahagia dan sedih itu berganti

Raga perkasa menjadi peneguh hati
Tak putus berharap perih terkecap pait
Awali sakit berakhir bahagia tak sedikit
Jauhkan rasa itu dari kelahi
Lelaki pandai pasti bijak sudahi
Cara ampuh beri bukti adalah bakti
Itulah lelaki sejati


Kau
(Karya: Fery S Maulana)

Naluri ini telah memilihmu
Sumpah mati hati ingin memilihmu
Kau wanita yang istimewa
Yang mampu hiasi hidup dengan penuh warna

Kau meluluhkan hatiku
Ku jadi terpaku padamu
Memang naluri ini tidak asal
Karena kau yang spesial

Semelo melayu ku bukan asal merayu
Karena memang kau untuku
Hanya kau yang mengitari pikiranku
Getaran cinta pun kini harap terukir
Yang merasuk dalam alam fikir
Walau harus jungkir
Kan ku jaga cinta ini sampai akhir


Revolusi Hati
(Karya: Fery S Maulana)

Apa definisi dari kata merdeka?
Apa itu Kebebasan?,Kemakmuran?
Namun apa yang terjadi sekarang?
Mengapa hanya kebohongan yang di hasilkan?

Jujur mereka Singkirkan
Kebohongan mereka carikan
Kehormatan pun mereka matikan
Seperti Hyena yang menjijikan

Yang makan bukan milik mereka
Itulah pemimpin kita 

Kita butuh revolusi
Revolusi hati
Hati para pemimpin yang terkontaminasi
Yang di otaknya cuma materi
Yang tak ingat dosa dalam diri
Mendengar fakta kaupun berdebar hati
Tak heran bila rakyat pun mulai menebar maki


Mengapa?
(Karya: Fery S Maulana)

Kau orang spesial dalam hidupku
Kau segalanya dalam jiwa dan ragaku
Apapun ku lakukan hanya untukmu
Agar kau senang, agar kau pun sayang padaku
Dan kau pun telah menulis namamu dalam hati dan hidupku

Hingga hati kecil ku pun bertanya-tanya
Mengapa kau membuatku sayang padamu?
Mengapa kau membuatku tergila-gila padamu?
Mengapa?
Tapi..
Kau seperti tidak mengembalikan rasa yang sama padaku
Kau membuatku diam terpaku
Hening.. dan merenungi betapa bodohnya aku!
Namun aku berusaha sabar.. tabah..
Menhadapi betapa pahitnya pengorbananku
Aku yakin ini adalah proses cintamu
Hingga kau pun punya rasa yang sama padaku

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews